Bringing up interface eth0 Determining if IP Address is Already in Use

Ini berarti alamat IP server pribadi Anda tidak bisa ping ke sistem lain,

 # Ping 192.168.0.185  
PING 192.168.0.185 (192.168.0.185) 56(84) bytes of data.  
From 192.168.0.18 icmp_seq = 2 Destination Host Unreachable
From 192.168.0.18 icmp_seq = 3 Destination Host Unreachable

Juga mencoba untuk me-restart network menunjukkan kesalahan di bawah ini,

 # /etc/init.d/network Restart  
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interfaceUnfortunately, your virtual private server IP address does not ping to any other system, eth0: Determining if ip address 192.168.0.185 is already in use for device eth0...
[ OK ]

Ini dapat terjadi dalam mengikuti dua skenario:

1. Perlu untuk memeriksa apakah alamat IP server telah dikonfigurasi untuk host lain.
(atau)
2. Membuat alamat Mac baru dan memperbarui mac address tersebut di konfigurasi file server virtual
(Anda bisa mendapatkan mac address baru dari website)

 # vim /xen-path/virtualserver.cfg 
memory = 4096
maxmem = 4096
name = 'virtualserver'
vif = [ 'ip=192.168.0.185,mac=00:16:3E:4C:3E:EC' ]
address = '192.168.0.185'
netmask = '255.255.255.0'
disk = ['file:/xen/host3dnsinweb.img,xvda1,w','file:/xen/host3dnsinweb.swap,xvda2,w']

Akhirnya, reboot server virtual.

# init 6

Juga, mendapatkan solusi lain dari blog tapi tidak menentukan ini,

Anda harus menambahkan perintah dibawah ini pada file konfigurasi network Anda:

ARPCHECK = no
# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 "># Vi / etc / sysconfig / network-scripts / ifcfg-eth0
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=none
ONBOOT=yes
HWADDR=90:b1:1c:30:b5:73
NETMASK=255.255.255.192
IPADDR=124.153.121.130
GATEWAY=124.153.121.129
ARPCHECK=no
TYPE=Ethernet
USERCTL=no
IPV6INIT=no
PEERDNS=yes

Restart network dengan perintah

/etc/init.d/network restart

Sumber: http://thelinuxfaq.com/68-bringing-up-interface-eth0-determining-if-ip-address-is-already-in-use

Ping ke ip lokal dan ip gateway reply tapi ke DNS/8.8.8.8 muncul pesan “connect network is unreachable”

Kendala saya ketika menggunakan centos 6.7 adalah tidak bisa update.

Namun jika ping ke ip lokal dan ip gateway reply, tapi jika ping ke 8.8.8.8 muncul pesan “connect network is unreachable”.

 [root@xxxx ~]# ping -c3 8.8.4.4 
connect: Network is unreachable

Setelah mencari-cari apa sebenarnya yg terjadi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Anda memiliki sambungan, tetapi Anda tidak dapat mencapai DNS Anda; Anda dapat mendiagnosa ini dengan

 ping -c3 8.8.4.4  

jika Anda dapat mencapai Google, maka Anda memiliki sambungan, dan Anda hanya perlu memperbarui server DNS Anda. Mengedit (sebagai sudo) /etc/resolv.conf dan tambahkan dua baris berikut:

 nameserver 8.8.8.8  
 nameserver 8.8.4.4  

dan sekarang Anda baik untuk pergi.

Anda tidak bisa ping Google, tetapi Anda bisa ping router Anda, atau pc lain di LAN Anda. Dalam hal kasus ini, adalah mungkin bahwa Anda juga memiliki masalah 1, sehingga Anda harus memeriksa untuk itu, tapi pertama, Anda perlu memeriksa tabel routing Anda. Cetak dengan

 route -n  

dan memeriksa bahwa ada garis seperti ini:

 Tujuan Gateway Genmask Flags Metric Ref Gunakan iface  
 0.0.0.0 192.168.253.1 0.0.0.0 UG 0 0 0 eth0  

Yang penting di sini adalah bahwa Anda memiliki set ganda 0.0.0.0 persis di mana Anda melihat mereka, bendera set ke UG (berarti Gateway Up), dan beberapa alamat IP di bawah Gateway. Jika Anda tidak, tabel routing Anda telah rusak. Anda mungkin hanya mengembalikannya dengan cara:

 sudo ip route add default via (IP.address.OfYour.Router) 

dan sekarang kita kembali ke langkah 1.

sumber: http://superuser.com/questions/667631/network-is-unreachable-when-attempting-to-ping-google-but-internal-addresses

cara mengedit konfigurasi ssh di centos

Membuka konfigurasi ssh dengan aplikasi nano:

nano /etc/ssh/sshd_config

  1. kendala muncul permission denied (Publickey)

Publickeyauthentication no

2. kendala akses menggunakan password akun root

PermitRootLogin yes

PasswordAuthentication yes

kemudian simpan

restart ssh dengan perintah

service sshd restart

Demikian semoga bermanfaat. Salam

 

 

Cara Disable IP Auto-configuration

Auto-configuration untuk IP address adalah sebuah fitur dari network adapter pada PC terintegrasi Windows yang digunakan untuk melakukan setting otomatis pada sistem pengalamatan PC tersebut. Skema kerja dari auto-configuration itu sendiri adalah sebagai berikut :

1. Saat network adapter terpasang pada PC, secara otomatis Windows akan menggunakan protokol TCP/IP pada adapter tersebut. Jika tidak ada langkah lebih lanjut yang diambil oleh user, maka konfigurasi pengalamatan protokol tersebut diatur ke “Obtain an IP address automatically” (meminta IP address ke sebuah DHCP server).

2. Jika PC tersebut di-reboot maka adapter tersebut akan mencoba menghubungi DHCP server untuk meminta IP address.

3. Jika tidak ada DHCP server yang dapat dihubungi (hal ini biasa terjadi pada private LAN), maka Windows akan memberikan alamat khusus (dengan network address 169.254.xxx.xxx) untuk adapter tersebut.

4. Kemudian Windows akan mencoba untuk menghubungi DHCP server lagi pada interval 3 menit untuk memastikan apakah DHCP server sudah dapat memberikan services atau belum.

Penggunaan auto-configuration memiliki beberapa masalah yang tentu akan menghambat bahkan sangat mengganggu kinerja dari PC tersebut. Jika di sebuah LAN (Local Area Network) tidak tersedia DHCP server, maka Windows akan melakukan hal yang sia-sia jika harus terus mencoba menghubungi DHCP server dalam interval 3 menit.

Secara pribadi saya sering mengalami masalah dengan auto-configuration. Saat sebuah LAN memiliki DHCP server, auto-configuration justru akan membuat sistem operasi menolak untuk menggunakan layanan DHCP server. Oleh karena itu dalam kiriman saya kali ini akan membahas mengenai bagaimana cara men-disable auto-configuration pada sistem operasi Windows 7.

Sebagai referensi, berikut adalah contoh dari auto-configuration yang terpasang dalam sebuah LAN adapter :

 

Contoh Auto-Configuration
Gambar 1. Contoh Auto-Configuration

Lalu cara untuk men-disable-kan (atau menonaktifkan) auto-configuration adalah seperti langkah-langkah berikut :

Buka windows explorer lalu masuk ke partisi system yang biasanya memiliki label C: lalu masuk ke folder Windows. Kemudian masuk kembali ke folder System32 dan cari file aplikasi dengan nama cmd.exe. Klik kanan pada file tersebut, lalu klik Run as administrator.

Setelah command prompt terbuka, ketikkan perintah netsh interface ipv4 show inter untuk menampilkan network adapter yang tersedia beserta informasi umum tiap adapter.

Perhatikan angka yang ada di bawah parameter Idx untuk adapter Local Area Connection (dalam praktek yang saya contohkan, angka untuk adapternya adalah 17).

Setelah itu inputkan perintah netsh interface ipv4 set interface 17 dadtransmit=0 store=persistent.

Sumber: http://yadicucuklauk.blogspot.co.id/2013/08/cara-disable-ip-auto-configuration.html

Konfigurasi FTP Server di Ubuntu Server 12.04

Berawal dari update plugin wordpress secara otomatis yang artinya bukan melalui download manual dan upload ke server wordpress. Saya harus mengaktifkan FTP service, akhirnya saya mencoba cari referensi mengenai FTP service di Ubuntu server 12.04. AKhirnya ketemu service yang di maksud adalah VSFTPD. Oke berikut ini berdasarkan pengalaman saya cara konfigurasi VSFTPD di Ubuntu 12.04

Jalankan perintah berikut ini untuk memulai

sudo apt-get install vsftpd

Ikuti saja step – step yang di tampilkan dan ketika instalasi vsftpd sudah selesai biasanya service vsftpd akan langsung di jalankan. Untuk memastikan apakah vsftpd sudah aktif jalankan perintah berikut

service vsftpd status

dan ketika service vsftpd sudah aktif akan di tampilkan output berikut

vsftpd start/running, process 23539

23539 adalah PID vsftpd di server saya, kemungkinan akan berbeda di setiap server
Dan jika ternyata service VSFTPD belum aktif, makan jalankan perintah berikut ini untuk mengaktifkan

service vsftpd start

Sampai disini anda sudah berhasil install dan menjalankan vsftpd di Ubuntu server. Anda bisa mulai mengakses menggunakan FTP Client seperti WINCSP atau FileZilla.

Secara default, ketika vsftpd sudah diinstal dan running pertama kali, dia akan di set sebagai anonymous access atau siapapun bisa akses FTP server tersebut tanpa harus memasukan username dan password. Untuk mengaktifkan fitur keamanan username dan password di vsftpd perlu di lakukan sedikit konfigurasi berikut :

Buka dan edit file vsftpd.conf yang ada di /etc/vsftpd.conf (Bisa menggunakan VIM atau editor yang lain)
Untuk menonaktifkan anonymous access anda perlu edit baris config berikut menjadi NO

anonymous_enable=NO

Hati – hati ketika baris config tersebut di remark (menggunakan #) maka artinya anonymous access = YES
Baris config selanjutnya yang perlu diaktifkan adalah :

local_enable=YES

Baris config ini maksudnya adalah mengijinkan local user di server Ubuntu untuk login ke FTP Server ini (Kecuali user ROOT tidak bisa dipakai untuk Login ke FTP, saya sudah coba 🙂 )

write_enable=YES

Baris config ini maksudnya adalah untuk mengaktifkan perintah FTP Write, untuk upload/write file

Simpan perubahan di vsftpd.conf kemudian jalankan perintah berikut untuk restart vsftpd service

service vsftpd restart

Sekarang ketika anda akan mengakses FTP server, akan di minta memasukan username dan password.

Demikian semoga bermanfaat

Sumber: http://titus.id/index.php/2016/05/13/konfigurasi-ftp-server-di-ubuntu-server-12-04/

Cara Aman Merestart Ubuntu Ketika “Nge-Hang”

Pernahkah kalian mengalami kejadian yang bikin kesal yaitu komputer nge-hang? Jika hal itu terjadi apa yang kalian lakukan? Mmm, mungkin kebanyakan kita akan menekan tombol power selama sekian detik untuk mematikan komputer, kemudian menghidupkannya lagi, atau bagi para pengguna PC bisa langsung menekan tombol restart. Apakah cara ini aman? Mmm, dari berita yang sering kita dengar, cara ini tidak aman karena berpotensi merusak hard-disk dan perangkat komputer lain. Lalu bagaimana me-restart komputer yang aman ketika nge-hang? Berikut caranya:

Ketika Ubuntu nge-hang, sebenarnya apanya yang error? Mmm, kebanyakan kejadian ini disebabkan oleh X Server yang mengalami gangguan, bukan Kernel Linux-nya. X Server – secara gampangnya – adalah “komponen” di Linux yang menjalankan tampilan grafis di desktop, X Server ini juga meng-handle inputan keyboard, mouse, serta output ke monitor. Itulah sebabnya ketika X Server nge-hang, keyboard dan mouse tidak merespon. Nah, solusinya adalah “menyerahkan” kendali keyboard langsung ke Kernel sehingga kita dapat mengontrol sistem dengan keyboard (termasuk me-restart). Baiklah, cukup pengantarnya, langsung saja ke pembahasan.

Pertama-tama, pastikan kalian sudah mengaktifkan fitur Kernel yang bisa disebut “magic SysRq key” dengan mengetik perintah berikut di Terminal:

cat /proc/sys/kernel/sysrq

Jika output-nya adalah “1” maka fitur sudah aktif, jika tidak maka ubah nilai menjadi “1” dengan mengetik perintah berikut:

sudo echo “1” > /proc/sys/kernel/sysrq

Screenshot from 2016-05-12 16-49-15

Tombol SysRq di keyboard

Nah, ketika komputer nge-hang, silakan restart dengan menekan tombol kombinasi Alt + SysRq sambil tetap menekan kedua tombol tersebut, tekan tombol-tombol berikut secara berurutan (beri jeda antar tombol lebih baik):

reisub

Maka komputer akan melakukan proses restart.

Apa yang sebenarnya terjadi? Kombinasi Alt + SysRq memberitahu sistem bahwa kita ingin memerintah Kernel secara langsung, sedangkan untuk tombol lainnya:

r – menyerahkan kendali keyboard dari X Server ke Kernel, sehingga kita bisa “memerintah” Kernel secara langsung.
e – mengirim sinyal “terminate” ke seluruh proses agar mereka menutup diri mereka sendiri. Proses ini kadang butuh waktu, jadi beri jeda beberapa saat untuk proses ini.
i – mengirim sinyal “kill” ke seluruh proses sehingga mereka ditutup secara paksa.
s – mem-flush (bisa dikatakan menyimpan) data dari cache ke disk
u – melakukan mount seluruh file sistem menjadi read-only
b – me-restart komputer.

sumber: http://www.tahutek.net/2012/07/cara-aman-merestart-ubuntu-ketika-nge.html